Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarakatuh
Sebelum saya lanjut menggores kata dalam tulisan ini, ijinkanlah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Duhai calon ibu mertuaku!
Perkenalkanlah saya adalah wania biasa dengan kepribadian yang teramat biasa dan dari kalangan keluarga yang biasa saja.
Saya bukanlah Khadijah R. A, seorang wanita yang luar biasa dalam sejarah wanita islam dan teramat mulia.
Saya bukanlah Aisyah R. A, seorang yang utama dalam ketakwaannya.
Bukan pula Fatimah Az-zahra yang sangat utama dalam ketabahannya.
Tidak pula seperti Zulaika yang teramat sangat cantiknya.
Apalagi Al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid-mujahid kecilnya.
tapi, seperti yang saya katakan barusan, saya hanya wanita biasa yang dengan ketakwaan yang biasa, ketabahan yang tak seberapa, dan kecantikan sayapun tak pantas diperhitungkan.
Namun ibu! Saya adalah wanita akhir zaman, yang punya cita-cita menjadi wanita shalehah. Yang akan berusaha mengabdi pada anakmu yang kelak menjadi imamku, dan juga padamu calon ibu mertuaku.
Duhai calon ibu mertuaku!
saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik. Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara saya dan anakmu.
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan-kejutan dari perbedaan antara kami.
Saya berharap engkau dapat menjadi penasihat jika saya dalam kealpaan.
Menjadi pendengar yang setia saat saya ingin berbagi.
Karena sekali lagi saya bukanlah Siti Hajar yang sabar dalam penderitaan.
Waalaikunsalam Warrohmatullahi Wabarakatuh
Calon menantumu