Kau harus tahu
sampai detik ini aku masih bisa menangis untukmu
Masih saja
menangisi kepergianmu
Bila ku kenang
ulang segala masa laluu, tak pernah berpikir kau akan berlalu
Aku masih berduka
atas hilangmu
Malam di kota itu
takan pernah ku lupakan, dimana masanya aku harus menelan pil pahit sendiri
Ya, senja yang
seharusnya sebagai penutup hari yang
lelah ketika itu terasa memilukan hati
Hatiku tetap
luluh lantah meskipun dalam keramaian
Jiwaku seakan
mati suri yang harus terombang-ambing takdir
Ragaku tak mampu
mengendalikan kenyataan
Bahkan ruhku
seakan melarikan diri dari apa yang harus dihadapi
Harusnya kau tahu
ini terlalu memilukan!
Seharusnya tak
seperti ini, kau berlalu ketika aku terlalu mencintaimu
Mestinya tak
begini, kepergianmu masih menyisakan pilu sampai saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar